Belajar Matematikaku - Sudah pernah memberikan ulasan materi mengenai Kesebangunan dan Kekongruenan Bangun Datar Matematika. Untuk memperdalam pemahaman kalian mengenai materi tersebut, di sini akan diberikan beberapa contoh soal yang bisa kalian gunakan untuk berlatih di rumah. Msing-masing soal akan diberikan penjelasan mengenai bagaimana cara menyelesaikannya. Namun untuk beberapa soal-soal yang lain kalian harus mengerjakannya sendiri atau bisa juga sambil didampingi oleh orangtua atau kakak kalian agar bisa bertanya apabila menjumpai kesulitan dalam memahami cara penyelelesaian soal yang diberikan.
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal tersebut, kalian harus mengingat kembali akan sifat-sifat bangun datar yang dimiliki oleh belah ketupat, yaitu:
a. Semua sisi sama panjang dan berpasangan sejajar
b. Sudut-sudut yang berhadapan terbagi dua dan sama besar
Berdasarkan belah ketupat ABCD diatas, diketahui bahwa AB = BC = CD = AD = 6 cm,
Sudut A = sudut C = 400, dan sudut B = sudut D = 1400 (sudut-sudut yang berhadapan)
Pada belah ketupat EFGH diatas, diketahui bahwa EF = FG = GH = EH = 6 cm,
Sudut E = sudut G = 400, dan sudut F = sudut H = 1400
Dari uraian tersebut diperoleh bahwa:
AB/EF = BC/FG = CD/GF = AD=EH = 1
sudut A = sudut C = Sudut E = sudut G = 400
sudut B = sudut D = sudut F = sudut H = 1400
Karena sisi-sisinya yang bersesuaian mempunyai ukuran sama panjang serta sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, maka bangun ABCD dan EFGH bisa dikatakan kongruen.
Contoh Soal 2: Perhatikan gambar layang-layang berikut ini:
Apakah layang-layang ABCD dan EFGH dikatakan sebangun?
Penyelesaian:
Layang-layang mempunyai sepasang sudut berhadapan yang sama besar. Sifat tersebut bisa digunakan untuk mencari sudut-sudut yang belum diketahui besarnya pada sebuah laying-layang.
Untuk layang-layang ABCD:
Sudut D = Sudut B = 1100 dan sudut A = 600
maka sudut C = 3600 – (110 + 110 + 80)0 = 800
Untuk layang-layang EFGH:
Sudut H = Sudut F = 1100 dan sudut G = 800
maka sudut E = 3600 – (110 + 110 + 80)0 = 600
Dengan demikian kita bisa menyimpulkan bahwa:
Sudut A = sudut E, sudut B = sudut F, sudut C = sudut G, dan sudut D = sudut H dan ternyata sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua layang-layang tersebut sama besar.
Untuk layang-layang ABCD, diketahui bahwa CD = BC = 6 cm dan AB = AD = 9 cm
Untuk layang-layang EFGH, diketahui bahwa GH = FG = 4 cm dan EH = EF = 6 cm
Sehingga diperoleh:
BC/FG = DC/GH = 6/4 = 3/2
AD/EH = AB/EF = 9/6 = 3/2
Karena sudut-sudutnya sama besar dan perbandingan sisi-sisinya bersesuaian disimpulkan bahwa layang-layang ABCD tersebut bersifat sebangun dengan EFGH.
Jika kalian sudah paham dengan penjelasan soal di atas, sekarang saatnya kalian berlatih untuk mengerjakan soal-soal di bawah ini:
Soal Latihan 1: Perhatikan gambar di bawah ini:
Apakah trapesium ABCD dan trapesium EFGH termasuk sebangun? Jelaskan jawabanmu!
Soal Latihan 2: a. Apakah persegi panjang KLMN sebangun dengan persegi panjang PQRS?
b. Apakah persegi panjang KLMN kongruen dengan persegi panjang PQRS?
Soal Latihan 3: Diantara bangun-bangun berikut, manakah yang sudah pasti sebangun?
a. Dua persegi
b. Dua segitiga samakaki
c. Dua segitiga sama sisi
d. Dua segitiga siku-siku
e. Dua belah ketupat
f. Dua segienam beraturan
g. Dua lingkaran
h. Dua layang-layang
Itulah beberapa Contoh Soal Kesebangunan dan Kekongruenan Bangun Datar yang bisa kalian coba kerjakan untuk menguji kemampuan kalian mengenai materi tersebut. Teruslah berlatih dan tetap semangat belajar agar kalian mampu mengerjakan soal-soal mengenai kesebangunan dan kekongruenan bangun datar dengan bentuk-bentuk yang lain. Terimakasih telah menyimak materi ini sampai akhir, sampai jumpa lagi.
Selamat belajar dan semoga bermanfaat!
Contoh Soal Kesebangunan dan Kekongruenan Bangun Datar
Contoh Soal 1: Perhatikan gambar dua buah belah ketupat di bawah ini, apakah kedua bangun tersebut bisa dinyatakan kongruen?Penyelesaian:
Untuk menjawab soal tersebut, kalian harus mengingat kembali akan sifat-sifat bangun datar yang dimiliki oleh belah ketupat, yaitu:
a. Semua sisi sama panjang dan berpasangan sejajar
b. Sudut-sudut yang berhadapan terbagi dua dan sama besar
Berdasarkan belah ketupat ABCD diatas, diketahui bahwa AB = BC = CD = AD = 6 cm,
Sudut A = sudut C = 400, dan sudut B = sudut D = 1400 (sudut-sudut yang berhadapan)
Pada belah ketupat EFGH diatas, diketahui bahwa EF = FG = GH = EH = 6 cm,
Sudut E = sudut G = 400, dan sudut F = sudut H = 1400
Dari uraian tersebut diperoleh bahwa:
AB/EF = BC/FG = CD/GF = AD=EH = 1
sudut A = sudut C = Sudut E = sudut G = 400
sudut B = sudut D = sudut F = sudut H = 1400
Karena sisi-sisinya yang bersesuaian mempunyai ukuran sama panjang serta sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, maka bangun ABCD dan EFGH bisa dikatakan kongruen.
Contoh Soal 2: Perhatikan gambar layang-layang berikut ini:
Apakah layang-layang ABCD dan EFGH dikatakan sebangun?
Penyelesaian:
Layang-layang mempunyai sepasang sudut berhadapan yang sama besar. Sifat tersebut bisa digunakan untuk mencari sudut-sudut yang belum diketahui besarnya pada sebuah laying-layang.
Untuk layang-layang ABCD:
Sudut D = Sudut B = 1100 dan sudut A = 600
maka sudut C = 3600 – (110 + 110 + 80)0 = 800
Untuk layang-layang EFGH:
Sudut H = Sudut F = 1100 dan sudut G = 800
maka sudut E = 3600 – (110 + 110 + 80)0 = 600
Dengan demikian kita bisa menyimpulkan bahwa:
Sudut A = sudut E, sudut B = sudut F, sudut C = sudut G, dan sudut D = sudut H dan ternyata sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua layang-layang tersebut sama besar.
Untuk layang-layang ABCD, diketahui bahwa CD = BC = 6 cm dan AB = AD = 9 cm
Untuk layang-layang EFGH, diketahui bahwa GH = FG = 4 cm dan EH = EF = 6 cm
Sehingga diperoleh:
BC/FG = DC/GH = 6/4 = 3/2
AD/EH = AB/EF = 9/6 = 3/2
Karena sudut-sudutnya sama besar dan perbandingan sisi-sisinya bersesuaian disimpulkan bahwa layang-layang ABCD tersebut bersifat sebangun dengan EFGH.
Jika kalian sudah paham dengan penjelasan soal di atas, sekarang saatnya kalian berlatih untuk mengerjakan soal-soal di bawah ini:
Soal Latihan 1: Perhatikan gambar di bawah ini:
Apakah trapesium ABCD dan trapesium EFGH termasuk sebangun? Jelaskan jawabanmu!
Soal Latihan 2: a. Apakah persegi panjang KLMN sebangun dengan persegi panjang PQRS?
b. Apakah persegi panjang KLMN kongruen dengan persegi panjang PQRS?
Soal Latihan 3: Diantara bangun-bangun berikut, manakah yang sudah pasti sebangun?
a. Dua persegi
b. Dua segitiga samakaki
c. Dua segitiga sama sisi
d. Dua segitiga siku-siku
e. Dua belah ketupat
f. Dua segienam beraturan
g. Dua lingkaran
h. Dua layang-layang
Itulah beberapa Contoh Soal Kesebangunan dan Kekongruenan Bangun Datar yang bisa kalian coba kerjakan untuk menguji kemampuan kalian mengenai materi tersebut. Teruslah berlatih dan tetap semangat belajar agar kalian mampu mengerjakan soal-soal mengenai kesebangunan dan kekongruenan bangun datar dengan bentuk-bentuk yang lain. Terimakasih telah menyimak materi ini sampai akhir, sampai jumpa lagi.
Selamat belajar dan semoga bermanfaat!
0 Komentar untuk "Kunci Plus Ulasan | Contoh Soal Kesebangunan Dan Kekongruenan Bangun Datar Dan Penyelesaiannya -Lengkap Kisi Kisi UN/UNCU"